Thursday 30 January 2014

Resensi: Reckless - Cornelia Funke

Di balik cermin, ada dunia berisi tokoh-tokoh dongeng yang paling mengerikan... 

Selama bertahun-tahun, Jacob Reckless menikmati berbagai rahasia dan harta karun dalam dunia di balik cermin itu. 

Tetapi, adik lelakinya lalu menyusulnya. 

Sihir gelap akan mengubah pemuda itu menjadi makhluk buas, membuat gadis yang dicintainya patah hati, dan menghancurkan semua yang paling berharga bagi Jacob... 

Kecuali ia bisa menemukan cara untuk menghentikannya. 

Kalau kau mencari cerita dongeng yang berakhir bahagia selama-lamanya, berarti buku ini bukan untukmu.
 ~~~

Gramedia menerbitkan buku ini tepat setahun yang lalu. Setiap kali ke toko buku, pasti mampir ke rak yang majang buku ini. Namun tidak serta merta membawanya pulang. Hanya disentuh, dielus ataupun dibolak balik. Padahal nama Cornelia Funke sangat jelas tertera di atasnya. Akibatnya kalimat penyesalan kembali terucap. Bahkan ketika sampai di beberapa bab pertama. Kenapa baru baca sekarang buku keren dan seru macam ini ?! Kebiasaan buruk!. Seharusnya kalau tahu buku milik penulis favorit diterbitkan, langsung sambar aja. Ngga perlu nunggu dan berpikir terlalu lama.

Monday 27 January 2014

Resensi: The Tale of Despereaux - Kate Dicamillo

Ini kisah tentang Despereaux Tilling, tikus kastil yang jatuh cinta pada musik, cerita-cerita, dan putri bernama Pea. Ini juga kisah tentang tikus got bernama Roscuro, yang hidup dalam kegelapan namun sangat menyukai dunia yang dipenuhi cahaya. Dan ini kisah tentang Miggery Sow, gadis pelayan berotak lamban yang memiliki satu harapan yang sederhana tapi mustahil.
Tokoh-tokoh ini akan melakukan perjalanan yang membawa mereka turun ke ruang tahanan bawah tanah yang mengerikan, naik ke kastil yang gemerlapan, dan akhirnya, ke dalam kehidupan mereka masing-masing. Dan apa yang terjadi saat itu?
Pembaca, kau ditakdirkan untuk mencari tahu.
~~~

Seperti judulnya, buku ini bercerita tentang Despereaux Tilling, seekor tikus yang tinggal di sebuah kastil.  Tidak seperti kedua saudaranya, Despereaux tumbuh menjadi tikus yang jauh lebih kecil dari ukuran tikus normal. Menurut paman dan bibinya, di keluarga Tilling tak pernah ada tikus sekecil dirinya. Telinganya yang amat sangat besar pun tak lepas dari pembicaraan. Cemoohan pun semakin menjadi dengan batuk, bersin dan demam yang sering dialaminya.