Setidaknya semua yang saya tuliskan diatas ada pada karakter di buku ini. Lihat saja Layla, wanita cantik yang menikahi Edward Gaunt, seorang pria baik hati dan kaya rayaserta memiliki anak –anak yang cerdas dan sehat, John dan Philipa. Seakan ingin melengkapi keberuntungan yang dimilikinya, di rumah ia memilii dua ekor anjing yang benar- benar luar biasa. Saya pikir tak satupun orang di dunia ini yang sepandai Alan dan Neil, yang bisa memahami keinginan tuannya untuk mengganti saluran televisi, pergi ke toko kue dan mengambilkan sekantong bagel tanpa memakannya, mengisi meteran parkir, dan yang pergi sendiri ke dokter hewan. Dari semua anggota keluarga,hanya Mrs gauntlah yang dengan mudah membuat keduanya patuh. Rasanya akan membuat paragraf ini menjadi lebih panjang jika membahas kelebihan – kelebihannya yang lain. Fuh...
Hal ini tak hanya membuat saya bertanya-tanya. Bahkan John dan Philipa, anak-anaknya, kadang – kadang tak habis pikir dengan keistimewaan yang dimiliki ibunya itu. Namun rasa bangga yang jauh lebih besar dibandingkan rasa penasaran membuat mereka lama kelamaan menganggap semua itu adalah hal yang wajar.
Berbicara tentang John dan Philipha, mereka adalah dua anak kembar yang berusia dua belas tahun. walau kembar, tak satupun kemiripan yang tampak dari wajah keduanya. Hal – hal yang mereka sukai pun berlainan. Dari postur tubuh, warna sampai hobby yang mereka geluti pun berbeda. Walau Yang anehnya, walau memiliki begitu banyak perbedaan, mereka sering memikirkan hal yang sama dan keduanya juga mengidap Claustrophobia, ketakutan berada di ruang kecil yang tertutup. Tak heran mereka selalu menghindari lift.
Selain lift, John dan Philipa juga tak pernah suka dengan kunjungan rutin mereka ke dokter gigi di awal musim panas. Tak seperti kunjungan sebelumnya, kali ini ada sesuatu yang cukup membuat keduanya khawatir. Mister Larr, dokter gigi mereka, menemukan beberapa geraham bungsu di gusi mereka. Hal ini tidak wajar bagi anak seusia mereka. Karena dianggap membahayakan, maka diputuskan bawa John dan Philipha harus menjalani operasi dengan bius total.
Keanehan yang terjadi karena memiliki geraham bungsu ternyata berlanjut ketika operasi berlangsung. Baik John maupun Philipa mengalami mimpi yang sama. Mereka bertemu seorang pria aneh yang mengenalkan dirinya sebagai Nimrod, paman yang sengaja tak pernah dikenalkan oleh ibu mereka karena suatu alasan. Sebelum berakhir ia berpesan agar meminta kedua orang tuanya mengirim mereka ke London untuk menghabiskan liburan musim panas, bukannya ke Alembic House seperti yang direncanakan sebelumnya.
Tak disangka, ketika John dan Philipha menyampaikan keinginan mereka, serta merta Mr Gaunt menyanggupi keinginan mereka. bahkan menawari tiket pesawat British Airways kelas utama. Keanehan kembali berulang. Setidaknya tingkah ayahnya, Mr Graunt menambah daftar keanehan pasca operasi. Itu juga setelah menambah hilangnya jerawat di pipi John dan tinggi badan mereka yang bertambah hanya dalam beberapa hari. Keanehan terus menerus terjadi bahkan ketika mereka berada di atas pesawat sekalipun.
Untunglah segala sesuatunya akhirnya terjawab oleh penjelasan Paman Nimrod. Sebagai tambahan Paman Nimrod juga memberitahukan satu rahasia besar yang merupakan awal dari petualangan yang berbahaya yang kapan saja bisa membahayakan jiwa mereka..
Rahasia apakah itu?
Rahasia yang tentu saja hanya akan diketahui dengan menyelesaikan buku yang ternyata masih memiliki beberapa seri. Setidaknya ada 4 buku yang terlihat di http://www.childrenofthelamp.web.id. Sayangnya website tersebut belum rampung seluruhnya.
Masih penasaran?
Mungkin bisa sedikit terjawab dengan memperhatikan sampul buku ini. Walaupun sebenarnya tak banyak membantu. Lampu yang bentuknya sama dengan lampu ajaib milik aladdin yang didalamnya berisi jin. Lampu, Jin, John dan Philipha? Bagaimana menghubungkan keempatnya? Semua ada di dalam buku ini. Gaya bahasa yang terkadang lucu dan konyol membuat buku dengan ketebalan 416 ini terasa lebih ringan. Tak butuh waktu lama untuk menghabiskannya. Walau di dalamnya terdapat beberapa lembaran yang cetakannya begitu tebal hingga berpengaruh ke halaman selanjutnya, yang saya akui sedikit menganggu.
Yang jelas buku ini membuat saya semakin mengenal lebih banyak sosok jin, walaupun dalam versi dunia fantasi. Terlebih di halaman terakhir di buat lampiran khusus yang menjelaskan secara mendetail mengenai makhluk yang diciptakan dengan beragam kemampuan yang tak dimiliki manusia. Setidaknya mengingatkan kembali bahwa jin berada di sekitar kita bahkan tak menutup kemungkin hanya berjarak beberapa cm.
Dan yang tak kalah menarik adalah kalimat yang diucapkan oleh salah satu tokoh
“Berhati-hatilah dengan apa yang kau inginkan. Bukan karena kau akan mendapatkannya, tapi karena kau tidak terlalu menginginkannya bila sudah mendapatkannya”, membuat saya berpikir. Entah berapa banyak keinginan yang sebenarnya tak pernah sungguh –sungguh saya butuhkan. Walau semua akhirnya terucap begitu saja.
Sekarang tinggal menunggu kisah John dan Philipha yang berikutnya.
Children Of The Lamp: The Akhenaten Adventure
Penulis: P.B Kerr
Penerjemah: Utti Setiawati
Penerbit: Matahati
Cetakan: I, Maret 2008
Tebal: 416 hlm
menarik, sepertinya maknanya dalam tak sekedar lampu ajaib aladin.
ReplyDeletekira-kira setelah penerbit matahati tidak adalagi berpindah kemana ya jadi penasaran :(