Wednesday, 12 December 2012

Review: Century - Sarah Singleton



Mercy dan adiknya tinggal di dunia yang remang-remang: tidur saat matahari terbit, dan bangun saat matahari terbenam. Rumah mereka pun diselimuti musim dingin tak berkesudahan.

Mercy tidak pernah bertanya pada ayahnya tentang cara hidup mereka---dan penyebabnya---sampai suatu hari ia menemukan di bantalnya sekuntum bunga snowdrop, tanda pertama musim semi.

Pertemuannya dengan Claudius yang misterius mengguncang Mercy dan memulai perjalanan berlikunya menyusuri sejarah keluarga, mengungkapkan fakta-fakta tentang kematian ibunya dan rumah mereka yang membeku dalam waktu.

Melihat hantu yang berkeliaran disekitar rumah usah menjadi hal yang biasa bagi Mercy. Hal itu bukan hal yang aneh bagi ia dan keluarganya. Karena ia tak sendiri.Ayah dan beberapa anggota keluarga terdahulu juga memiliki kemampuan istimewa ini.

Mercy tinggal di rumah yang disebut Century bersama adiknya Charity dan Ayah mereka, Trajan, Galatea, pengasuh yang juga mengajarinya bahasa latin, dan Aurelia yang memasak msakan lezat setiap harinya.

Menjalani rutinitas yang sama setiap harinya membuat Mercy merasa ada yang salah dengan kehidupan keluarganya. Mereka tak pernah melihat matahari dan yang paling aneh mereka tak pernah merasakan sinar matahari yang hangat. Karena saat itu waktu bagio mereka untuk tidur. Selain itu tak satupun kenangan masa lalu yang ia ingat. Termasuk kenangan tentang mendiang ibunya. Yang ada hanyalah musim dingin yang entah kapan berakhir. Pertemuannya dengan Cladius di gereja membuat Mercy semakin yakin ada sesuatu dibelakang semua misteri yang menyelubungi diri dan keluarganya. Hari berikutnya, ada hantu anak perempuan yang menarik perhatiannya. Anak peremuan itu membawa Mercy menembus permadani dinding. Di sana ia melihat sesuatu yang membuatnya semakin yakin ada hal yang ditutup-tutupi oleh ayah maupun Galatea.

Seakan tahu apa yang terjadi, Trajan berkali-kali memperingatkan anaknya. Tapi Mercy tidak semudah itu untuk menyerah begitu saja walau harus terkurung sekalipun. Ia benar – benar ingin keluar dari semua lingkaran hitam yang menyelimuti keluarganya.

Buku yang benar – benar terasa kegelapannya. Hal yang sebenarnya telah tergambar dari sampulnya. Mengerikan adalah kata yang pantas untuk menggambarkan petualangan Mercy. Tapi justru hal itu yang menarik dari buku ini. dan membuat saya penasaran dengan buku Sarah Singletton selanjutnya. Akankah segelap dan sesak CENTURY? Let’s see. Yang jelas saya tidak pernah mau terperangkap di rumah yang satu itu dan menjalani kehidupan seperti Merry. Ihh...

Century
Penulis: Sarah Singleton
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Juli 2007
Tebal : 248 hal

No comments:

Post a Comment