...tubuh-tubuh bergelimpangan di permukaan dek kapal Never Land yang miring dan licin: Black Stache sang kapten bajak laut terjengkang, dengan Molly yang terus mencakari wajahnya; si raksasa Little Richard dipukul roboh ke lantai, lengan dan kaki raksasanya menerpa dan menjatuhkan semua bajak laut penyerangnya seperti pin boling.
Tiba-tiba, pemandangan begitu menakjubkan. Sesaat, semua perkelahian terhenti. Tak ada suara yang terdengar, kecuali gelegar guntur. Semua mata menatap ke satu arah.
Itu seorang anak lelaki … yang Slank lemparkan ke laut. Dia kembali ke kapal. Tetapi, dia tidak memanjat pagar; dia melayang …. Anak lelaki itu terbang
Peter, James, Prentiss, Thomas dan Tubby Ted tak pernah menyangka akan mengalami petualangan yang tak akan mereka lupakan seumur hidup. Mereka tak berharap lebih ketika Gremkin membawa mereka meninggalkan St. Norbert, panti asuhan tempat mereka tinggal sebelumnya, ke sebuah kapal yang tampak tua dan tak terawat, dengan tali temali yang koyak, cat yang terkelupas dan lendir hijau yang merayapi dindingnya, NEVER LAND.
Yang ada di benak Peter saat itu adalah bagaimana kabur, tidak lebih.Namun semuanya berubah ketika dia bertemu dengan seorang gadis, yang selanjutnya dikenalnya sebagai Molly, yang menatapnya dan mengelengkan kepala seolah tak setuju dengan semua rencananya. Dan tentu saja semua rencana itu dikuburnya dalam dalam ketika melihat Slank, sang Perwira pertama Never Land, memperlakukan seorang kelasi yang berniat sama dengannya. Cambukan dari Little Richard dan kehidupan di kerangkeng selama seminggu.
Kehidupan Peter dan kawan kawan di Never Land ternyata tak jauh lebih buruk dari St. Nobert. Mereka ditempatkan di sebuah ruang yang sempit, suram , tanpa jendel, hanya diterangi oleh sebuah lampu minyak, udara yang tercium adalah bau Ikan busuk. Semua semakin buruk ketika mereka tahu apa yang dihidangkan kepada mereka sebagai makan malam. Tikus, cacing maupun belatung yang ada di dalam panci membuat Peter berpikir keras dan memutuskan untuk menjelajahi bagian lain dari Never Land.
Penjelajahan Peter membawanya sampai ke sebuah ruangan yang tidak terkunci. Di dalam kegelapan, peter melihat sesuatu yang sangat aneh. Seekor tikus menggantung di udara, bagaikan berenang dan meluncur ke arahnya. Rasa kaget peter semakin besar ketika mengetahui bahwa Molly, berada di ruangan yang sama. Beberapa pertanyaan timbul di dalam benar Peter karenanya. Namun makanan pemberian Molly mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut. Hal itu tak bertahan lama ketika akhirnya suatu malam Peter melihat Molly saling bertukar suara-suara ganjil dengan seekor lumba lumba besar. Molly berbicara dengan Ikan!. Sayangnya sekali lagi tak ada jawaban dari Molly.
Sampai akhirnya semua terungkap ketika Molly mengetahui bahwa ada bajak laut yang mengincar peti yang berisikan Serbuk Bintang dari Ammm, si lumba lumba. Serbuk yang menyebabkan tikus di gudang kapal bisa terbang, yang membuat Alf, salah satu kelasi Never Land, merasakan sensasi yang aneh, dan yang tak kalah mengejutkan peter, serbuk itu terbukti bisa membuat tubuh Molly melayang. Dan serbuk yang akan membawa kekacauan jika jatuh di tangan Yang Lain. Tak ada cerita yang dilewatkan Molly ke Peter. Dari Penangkap Bintang, Yang Lain, semua hal yang bisa timbulkan oleh Serbuk Bintang, Leonard Aster, Kapal Wasp, Raja Zarboff, bahkan sampai ke Black Moustache, bajak laut yang sangat terkenal.
Keadaan semakin di perburuk oleh badai yang membuat gelombang bertambah besar dan mengombang ambingkan Never Land. Keresahan yang dirasakan oleh Molly semakin besar ketika tahu bahwa Wasp yang diketahuinya telah dikuasai oleh Black Moustache semakin mendekat. Bersama Peter dia berusaha menyakinkan Slank akan bahaya yang mengancam. Sayangnya semua kalimat yang keluar dari mulut Molly dianggap mengada-ngada. Di tengah keputusasaannya, akhirnya Molly memutuskan untuk membawa peti keluar dari Never Land dengan meminta bantuan Peter. Sayangnya semua berantakan. Slank memergoki mereka. Dan yang lebih parah lagi Peter dilemparnya keluar Never land ke laut bebas!!!
Molly dan Peti berisi Serbuk bintang akhirnya jatuh ke tangan Slank. Namun semuanya tidak berakhir begitu saja karena kedatangan Black Stache dan kelasinya ke Never Land. Peti pun beralih ke tangan sang bajak laut terkenal. Anehnya, seakan tak betah, peti itu berpindah dari satu tangan ke tangan lain dan akhirnya memilih untuk berpetualang ke laut bebas bersama dengan Never Land yang hancur berantakan.
Nasib Peter, Empat temannya, Molly, Peti, Slank yang ditawan oleh Black Stache hanay bisa kalian ketahui dengan menyelesaikan buku setebal 492 halaman ini. Tentu saja bisa menjawab pertanyaan bagaimana Peter Pan bisa terbang dan bagaimana Kapten Hook kehilangan tangannya. Bahkan bagaimana pertemuan Tinker Bell dengan Peter Pan pertama kalinya.
Fuh….buku yang hebat. Sempat membuatku geregetan. Terutama dengan perpindahan peti. Apalagi pertanyaan tentang Kapten Hook dan misteri dibalik kehidupan Peter Pan dan Never Land tak kunjung terjawab sebelum menyelesaikan buku ini sampai halaman terakhir. Dan ternyata pertanyaan baru akhirnya kembali muncul ketika menutup buku.
Peter dan Penangkap Bintang
Judul Asli: Peter and Starcatcher
Penulis: Dave Barry, Ridley Pearson
Penerjemah: Maria Masniari Lubis
Penerbit: Qanita
Cetakan: I, 2007
Tebal: 492 hlm
No comments:
Post a Comment