Keluarga Flood melarikan diri!
Mari kita pergi ke masa lalu dan berkunjung ke Transylvania Waters untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjaid ketika seorang pembersih saluran air rendahan bernama Merlin Flood jatuh cinta kepada seorang putri raja bernama Mordonna. Apakah keduanya mampu melarikan diri dari Raja Quatorze yang murka, dari kejaran para mata-mata paling kejam di dunia, dan dari prospek untuk hidup di bawah kakus?
Mengapa anak sulung mereka, Valla gemar minum darah? Benarkah Satanella benar-benar menjadi seekor anjing karena kecelakaan yang melibatkan seekor udang dan tongkat sihir yang rusak?
Inilah kesempatanmu untuk mencari tahu cara anak-anak Flood dilahirkan -- atau diciptakan.
Kali
ini Pak Collin, sang penulis sekaligus narator mengajak kita ke masa
lalu Keluarga Flood. Dari latar belakang kehidupan Mordonna dan Nerlin,
bagaimana mereka bertemu , jatuh cinta, menikah , memiliki anak-anak
yang aneh sampai akhirnya pindah ke Acacia Avenue nomor 13.
Walau
hidup sebagai ibu rumah tangga di lingkungan yang biasa – biasa saja,
ternyata dulunya Mordonna adalah seorang putri dari kerajaan
Transylvania Waters. Ayahnya adalah seorang Raja yang sangat berkuasa.
Tidak seorang pun yang berani menentang perintah Raja Nombre –
Sept-A-Quatorze kecuali kalau mereka mau kehilangan nyawa.
Hidup
sebagai putri ternyata tidak menyenangkan bagi Mordonna. Tidak ada
kebebasan baginya. Oleh Raja Quatorze, Mordonna ditawan di sebuah kastil
yang seluruh gerbangnya dikunci dan dijaga dua Cyclops (raksasa bermata
satu). Mordonna menjadi sangat kesepian.
Mengapa
sampai ayahnyasendiri tega melakukan hal tersebut? Tidak lain karena
Raja Quatorze tidak ingin Mordonna bertemu dengan pria-pria yang tidak
memiliki apa – apa. Raja Quatorze memang serakah. Ia hanya menginginkan
harta milik menantinya. Sehingga wajar saja kalau Raja
menyewa banyak agen untuk menemukan Pangeran kaya raya. Mordonna dibuat
kesal karenanya. Sayang ibunya, Ratu Scratchrot tidak dapat berbuat
banyak untuk menghentikan ambisi suaminya.
Tidak
banyak yang dilakukan oleh Mordonna untuk lepas dari semua belenggu
itu, sampai suatu hari. Dengan bantuan Leach, burung bangkai raksasa
yang peliharaannya sejak kecil, Mordonna dibawanya keluar istana menuju
sebuah jalan setapak di belakang sederetan gubuk. Disuruhnya Mordonna
menggali tanah. Awalnya mordonna menolak, namun karena tahu bahwa itu
satu – satunya jalan untuk melarikan diri, tanpa mempedulikan kukunya,
Mordonna pun memulai penggalian.
Entah
berapa lama waktu yang dihabiskan Mordonna untuk menggali. Yang jelas
tanah di bawah kakinya tiba – tib aruntuh dan ia jatuh ke lubang gelap
dan dalam. Bukan kebetulan, di dasar lubang yang sama, ternyata Nerlin
muda sedang membersihkan saluran air. Tak butuh waktu lama untuk membuat
Nerlin jatuh cinta pada Mordonna yang saat itu adalah penyihir paling
cantik di Transylvania Waters.Bak gayung bersambut, Mordonna pun
ternyata merasakan hal yang sama.
Sayangnya
Nerlin bukanlah pangeran yang dicari-cari oleh Raja Quatorze. Sehingga
Mordonna tahu bahwa kisah cinta mereka tidak akan pernah mendapat restu
dari beliau. Sehingga satu – satunya cara adalah melarikan diri ke suatu
tempat yang jauh.. Walau tahu penuh resiko, namun keduanya sepakat
untuk menjalani kehidupan mereka berdua. Perjalanan jauh yang benar-
benar melelahkan.
Mengetahui
semua hal yang dilakukan Mordonna, Raja Quatorze menjadi sangat murka.
Mata –mata paling kejam di dunia pun dipanggilnya untuk memulai
pengejaran.
Rasanya
menyenangkan membaca rahasia – rahasia masa lalu Keluarga Flood.Bahkan
proses kelahiran Valla sampai Betty terungkap di sini. Sampai pemilihan
tempat tinggal mereka di Acacia Avenue pun ternyata memiliki alasan
tertentu.
Satu
hal yang baru dibuku ini adalah saya mulai bisa tersenyum bahkan
tertawa kecil ketika membaca bab – bab di buku ini. selera humor Pak
Collin kali ini sedikit lebih baik.
Keluarga Flood: Asal Usul Keluarga Flood
Judul Asli: The Floods#3: Home & Away
Penulis: Colin Thompson
Penerjemah: Ferry Salim
Penerbit: Atria
Cetakan: II, Agustus 2007
Tebal: 246 hlm
No comments:
Post a Comment