Molly berjanji tidak akan lagi menggunakan kemampuan hipnotisnya. Tapi seorang teman lama datang dan meminta bantuan Molly untuk membongkar rencana jahat Primo Cell. Jutawan Amerika itu dicurigai sebagai penghipnotis lihai yang menggunakan kemampuannya untuk mengendalikan para bintang tenar, politisi, serta tokoh-tokoh berpengaruh lainnya. Tujuan utama Primo Cell: menjadi Presiden Amerika Serikat!
Merasa tidak punya pilihan, Molly dan kawan-kawan pun berangkat ke Los Angeles. Sayangnya, mereka kemudian mendapati ternyata tidak mudah mematahkan pengaruh Primo Cell. Mereka butuh rencana yang benar-benar bagus.
Molly sangat menikmati kehidupannya yang baru bersama Mrs Trinklebury, Nockman, Rocky, Petula dan 9 anak lainnya di Happiness House, Panti Asuhan yang dulu bernama Hardwick House. Semuanya berubah setelah Molly dan Rocky kembali dari New York, setelah Molly menyadari hal yang dilakukannya untuk mencari ketenaran dengan kekuatan hipnotis yang dimiliknya hanya membawa masalah besar. Molly berjanji tak kan lagi menggunakan kemampuan hipnotisnya.
Beberapa bulan setelah kejadianya yang menghebohkan warga kota New York itu, tiba tiba melalui surat
Molly dihubungi oleh Lucy Logan, cicit dari penulis Buku Hipnotisme.
Padahal beberapa bulan lalu ia menghilang secara misterius. Lucy meminta
Molly untuk menemuinya secepatnya.
Betapa
kagetnya Molly ketika melihat keadaan lucy yang berantakan. Tubuhnya
dibalut oleh perban. Lucy menceritakan semuanya. Semua luka yang
dideritana adalah karena perbuatan Primo Cell, Jutawan Amerika. Tak
hanya itu, dari lucy, Molly tahu bahwa Davina Nuttell yang diculik
sekarang berada disuatu tempat yang hanya diketahui oleh promo cell dan
anak buahnya. Tidak hanya itu, beberapa artis, Politisi dan tokoh tokoh
berepngaruh lainnya telah dihipnotis Primo untuk menambah nilai
kekayaannya, dan yang paling para adalah untuk membantunya mewujudkan
mimpinya menjadi Presiden Amerika Serikat. Karena itulah, Lucy meminta
Molly untuk membantunya menghentikan tingkah gila Primo Cell.
Rencana
pun disusun. Molly tentu saja mengajak Rocky dan Petula, anjing
pugnya.. Untuk menyamarkan kedatangan mereka , Mrs Trinklebury,
Nockman, Gemma, Gerry, dan Roger ikut serta dalam perjalanan mereka
menuju Los Angeles, kota dimana Primo Cell melaksanakan aksinya Tentu
saja Molly harus menggunakan ilmu hipnotisnya dari bandara hingga
mansion tempat mereka menginap.
Tidak
susah menemukan markas besar milik Primo Cell. Dengan mudah Molly
ditemani Rocky, Petula dan Nockman berhasil masuk. Tentu saja dengan
menghipnotis penjaganya. Dari penyusupan itu, mereka mengetahui daftar
artis yang berada dibawa pengaruh Primo Cell. Mengetahui semua file
tersebut, Molly dan Rocky kembali menyusun rencana berikutnya. Merea
bermaksud untuk membebaskan semua orang orang terkenal itu dengan ikut
serta dalam Academy Award yang berlangsung dalam waktu dekat.
Sayanganya
semua tak segampang yang dipikirkan Molly. Walaupun berhasil
menghipnotis beberapa aktris, sutradara, produser dan orang penting
lainnya dan memperoleh beberapa informasi, namun tak satupun yang
berhasil ia bebaskan dari pengaruh Primo Cell. Rockypun mengalami nasib
yang sama. Nampaknya Molly tak dapat memandang Cell sebelah mata.
Kemampuan hipnotisnya sangat kuat. Bahkan jauh lebih hebat dibandingkan
Molly.
Diluar dugaan, Primo Cell ternyata mengenali Molly. Walau hanya sesaat, ternyata tak mudah melupakan aksi panggung Molly di New York.
Primo Cell bahkan mengundangnya turut serta dalam pesta setelah
Academty Award selesai. Kesempatan ini tak dibuang oleh Molly dan Rocky.
Mereka mulai melakukan penjelajahan baru di rumah mewah milik Primo
Cell. Pencarian mereka membuahkan hasil. Buku – buku hipnotis milik
Primo Cell berhasil mereka temukan.
Keesokan
harinya Molly dan Rocky kembali ke rumah mewah itu. Sayangnya kali ini
Molly tertangkap tangan. Dan tak ada hukuman yang pantas bagi orang yang
mengetahui rahasia Primo Cell selain kematian.
Buku
kedua Molly Moon ini menurut saya jauh lebih Seru. kejutan. Masa lalu
Molly juga terungkap di sini. Ternyata Ilmu Hipnotis benar benar gelap.
Pantasan saja semua orang termasuk saya takut jika suatu hari betemu
orang yang menggunakan ilmu hipnotis untuk melakukan hal yang tidak
tidak. Inginrasanya mengetahui caa untuk menghindar dari pengaruhnya.
Tidak
sabar rasanya menunggu buku ketiganya. Semoga saja warna sampul yang
dipilih berikutnya warna hijau. Ngga masalah deh agak sedikit
menyilaukan mata. Sepeti sampul sampul sebelumnya, Pink Dan orange yang
menyala.
Saya sempat bertanya-tanya, apakah itu salah satu cara untuk menghipnotis para pembaca. Mungkin saja.
Molly Moon Stops The World
(Molly Moon Menghentikan Dunia)
Penulis:Georgia Byng
Alih Bahasa : Poppy Damayanti
Cetakan I, April 2007
Tebal : 384 hal
(Molly Moon Menghentikan Dunia)
Penulis:Georgia Byng
Alih Bahasa : Poppy Damayanti
Cetakan I, April 2007
Tebal : 384 hal
No comments:
Post a Comment