Di
tengah laut, Hiccup Horrendous Haddock III dan teman-teman sekelasnya
mengikuti Program Pelatihan Bajak Laut dengan pelajaran terbaru dari
Gobber. Mereka berlatih mendarat di perahu musuh. Perahu musuh yang
dimaksud adalah perahu nelayan dari Negeri Damai. Tugas mereka adalah
menakuti para nelayan dan mencuri sebuah helm mereka sebagai bukti
mereka telah menyelesaikan latihan tersebut.
Di
atas Hopeful Puffin, Hiccup bersama Fishlegs dan kedua naga meraka yang
sedang tidur berjuang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Gobber.
Perahu yang dibuat Hiccup sangatlah menyedihkan. Setiap beberapa menit
mereka harus mengeluarkan air yang masuk melalui lubang dari badan
perahu. Tidak berhenti disitu, mereka juga harus berhati hati agar tidak
bertemu dengan Naga Hiu Cacing, salah satu jenis naga predator yang
terkenal sangat berbahaya.
Setelah
berusaha mati-matian dalam kabut yang tebal, akhirnya Fishlegs yakin
bahwa mereka telah menemukan perahu para nelayan Negeri Damai, dengan
cepat ia segera melemparkan jangkar yang dengan sempurna menjangkau
pinggiran kapal. Sayangnya bukannya kapal para nelayan yang penakut yang
mereka dapati melainkan Kapal Romawi yang sangat besar. Tak hanya itu,
kapal itu dilengkapi dengan ratusan orang serdadu. Untunglah saat itu
hanya Fishlegs yang tertangkap tangan. Hiccup sendiri berusaha
bersembunyi sambil melihat keadaan sekeliling. Dari hasil pengamatannya,
ternyata petinggi bangsa Romawi mempunyai rencana untuk mengadu domba
antara Bangsa Hooligan dan Bog-Burglar. Semua itu dimaksudkan untuk
mendapatkan semua naga yang ada. Petinggi romawi itu ternyata sangat
gemar menyantap daging Naga.
Walaupun
separuh buku How To Speak Dragoneseyang ditulisnya dan Toothless, naga
miliknya, ditawan oleh pasukan Romawi, untunglah Hiccup bisa
menyelamatkan Fishlegs dan sebuah naga Nano bernama Ziggerastica.
Sayangnya tak satu pun yang mempercayai cerita Hiccup tentang rencana
bangsa Romawi yang diketahuinya. Termasuk ayahnya sendiri. Tak ada
satupun tindakan yang diambil oleh ayahnya sebagai kepala suku bangsa
Hooligan. Sampai akhirnya orang Romawi datang dan menyamar sebagai
utusan dari bangsa Bog-Burglar. Dengan mudah fishlegs dan Hiccup
mengenali mereka namun tidak demikian dengan Gobber dan teman teman
sekelasnya. Bukan kebetulan Fishlegs dan Hiccuplah yang merea tawan.
Dengan
mudah, kedua anak itu dibawa ke benteng Seram milik bangsa Romawi. Di
maras besar pasukan romawi inilah, Hiccup mengetahui bahwa orang romawi
yang memiliki kedudukan sebagai prefek itu taklain adala Alvin, pria
licik yang pernah ditemuinya beberapa bulan yang lalu (baca : How to be a
Pirate). Di tempat ini pula ia dipertemukan kembali dengan Toothless.
Mereka dikurung bersama Camicazi, ahli waris takhta Suku Bog-Burglars.
Walau sempat berselisih, akhirnya mereka sepakat untuk bersama sama
mencari jalan keluar. Camicazi sangat optimis dapat melarikan dari
benteng yang dijaga dengan ketat ini, sayangnya setiap usahanya untuk
kabur tak membuahkan hasil.
Mau
tak mau Hiccup harus berpikir keras untuk meninggalkan tempat
menyeramkan ini. Terlebih ketika tahu bahwa dirinya akan diikutsertakan
dalam Saturn Saturday- Sabtu Saturnus. Hari itu, akan diadakan
pertandingan antara gladiator. Ditengah kegalauannya Hiccup teringat
Ziggerastica, naga Nano yang berjanji akan membantunya. Rencana pun
disusun dengan matang. Sampai hari Saturday Saturn tiba. Di luar
perkiraan, lawan mereka saat itu adalah kumpulan predator yang sangat
berbahaya dan selalu meraka hindari, Naga Hiu Cacing. Untuk bisa lolos
dari benteng Seram itu, mereka harus mengalahkan kumpulan naga yang tak
hanya gesit di air. Rencana untuk lolos dari Bentang Seram berubah
menjadi rencan untuk bertahan hidup.
Akhirnya tuntas juga buku ini. Padahal dah aku incar sejak tahun 2006 silam.
Dari
ketiga buku Hiccup yang sudah terbit ini buku yang menurutku paling
lucu. Tak lain karena bahasa naga yang kalau dilihat secara seksama
ternyata ga jauh dari arti aslinya. Pas baca list bahasa naga yang
ditulis ma Hiccup saya sempat tertawa lepas. Sampai lembaran buku ini
selesai saya semakin penasaran bagaimana bahasa naga versi English-nya.
Yang jelas salut deh ma Penerjemahnya.
Toothless,
naga kecil pemalas dan selalu dalam keadaan lapar, di seri ketiga ini
tetap menggemaskan. Terutama saat dirinya tengah bertengkar dengan
dengan Hiccup. Jadi pengen kucubit saking gemasnya. Tepatnya sih
dipites. Hehehehe…pasti seru membaca petualangan Hiccup yang terbaru.
Ada nggak ya?
How to Speak Dragonese
Judul Indonesia: Bagaimana Caranya Bicara Bahasa Naga
Penulis: Cressida Cowell
Penerjemah : Mutia Dharma
Penerbit :Little K
Cetakan: I, November 2006
Judul Indonesia: Bagaimana Caranya Bicara Bahasa Naga
Penulis: Cressida Cowell
Penerjemah : Mutia Dharma
Penerbit :Little K
Cetakan: I, November 2006
No comments:
Post a Comment