Karier Nathaniel di pemerintahan terus meroket. Tapi kelompok pemberontak Resistance terus melakukan pengrusakan di London. Pekerjaan dan nyawa Nathaniel jadi terancam, bukan hanya akibat aksi Kitty dan teman-temannya, tapi juga karena suatu kekuatan yang tak dikenal serta membingungkan.Dua tahun berlalu sejak insiden yang mengungkap pemberontakan Lovelace, penyihir yang berusaha merebut kekuasaan dari perdana menteri. Insiden yang juga mengubah kehidupan Nathaniel. Kini ia bukan lagi penyihir ingusan. Master sekarang adalah Miss Jessica Whitewell dan otomatis tinggal bersama wanita yang juga Menteri Pertahanan ini. Sayangnya hubungan mereka ternyata hanya sebatas master dan muridnya. Tidak lebih. Hal itu tidak menjadi masalah bagi Nathaniel. Karena dirinya sendiri diberi jabatan sebagai asisten Mr Julius Tallow, Kepala Departemen Urusan Dalam Negeri.
Nathaniel pun terpaksa melakukan misi berbahaya ke kota musuh, Praha, dan harus memanggil lagi jin menjengkelkan, misterius, dan berlidah tajam, Bartimaeus.
Menjadi
bagian dari pemerintahan tak hanya mengubah kepribadian dan watak
Nathaniel, bahkan penampilannya. Itu yang dilihat oleh Bartimaeus ketika
akhirnya dipanggil lagi oleh anak ini. ia diminta untuk menyelidiki
kejadian yang akhir –akhir membuat pemerintah kalang kabut. Kerusakan
terjadi dimana-mana. Dari ceritanya Jin yang berumur lebih dari ribuan
tahun itu mengetahui Mr Tallow tanpa bukti menyimpulkan bahwa Kelompok
Resistence patut dicurigai sebagai dalang utama. Namuan Nathaniel
berpendapat lain. Ia yakin ada kekuatan lain yang berada dibelakang
semua ini. dan untuk itulah ia mengikat Bartimaeus untuk kedua kalinya.
Kembali terlibat dengan anak ini membuat Bartimaeus kesal bukan kepalang
namun ia tak bisa menolak. Lagipula Nathaniel berjanji tugas kali ini
hanya selama 6 pekan.
Penyelidikan
pun dimulai. Semua bukti yang di temukan Bartimaeus mengarah pada satu
kesimpulan. Golem adalah biang kerok dari semua kerusakan yang timbul.
Walau hasil penemuan itu disangsikan, namun akhirnya mereka sepakat
untuk mengirim Nathaniel ke Praha, negara asal Golem.
Tidak
mudah untuk menyelesaikan tugas yang diembannya di Praha, negara yang
dulu pernah mengalami masa kejayan namun kini jauh terpuruk. Tak sedikit
insiden yang hampir membuat nyawa Nathaniel terancam. Beruntung, ia
berpergian bersama Bartimaeus. Sayang Ia tak pernah tahu sampai saat ia
kembali ke inggris.
Para
kelompok Resistence berhasil mengobrak – abrik kuburan milik penyihir
terkenal, GladStone Bukannya menuju titik terang, masalah yang ada malah
semakin berat dan tak lupa tekanan dari semua atasan. Walau sempat
membuat mereka berdua kewalahan, toh akhirnya kebenaran tetap terungkap
Saya
nggak begitu suka dengan semua penyihir yang ada di dunia Nathaniel.
Perlakuan mereka terhadap Commoner benar – benar keterlaluan. Satu demi
satu keburukan mereka terungkap. Dunia sihir yang saya pikir menarik
menjadi semakin gelap karena ulah mereka. sama sama bermungkin di
Inggris, namun dunia penyihir di kota ini benar benar berbeda jika
dibandingkan dengan dunia Harry potter. Ya iyalah, pengarangnya beda.
Hihihi...kalau muggle selalu saya pandang sebelah mata, namun dibuku ini
saya lebih mendukung commoner.
Eh dibuku kedua ini ada bonus pembatas buku yang lumayan tebal. Di buku pertama koq nggak ada yah?
The Golem Eye
(Mata Golem)
The Bartimaeus Triology #2
Jonathan Stroud
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I, Juli 2007
Tebal : 624 hlm
The Golem Eye
(Mata Golem)
The Bartimaeus Triology #2
Jonathan Stroud
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I, Juli 2007
Tebal : 624 hlm
No comments:
Post a Comment