Odiseus adala seorang Raja di Pulau Itacha. Bersama orang tua, istrinya Penelope dan Putranya, Telemakus, Ia menjalani kehidupan yang sederhana. Odesius juga seorang pengrajin dan tukang kayu.
Pada
suatu hari seseorang membawa pesan dari Raja Agamemnon yang memanggil
seluruh Raja dan pangeran dari seluruh Yunani untuk melawan Troya.
Seorang pangeran Troya telah menculik Helen, ratu Yunani. Odesisu tak
punya pilihan lain. Dengan berat hati ia meninggalkan pun keluarganya
Tak
terasa 10 tahun berlalu sejak perang dimulai. Tak ada tanda tanda
perang antara Troya dan Yunani akan berakhir, sampai suatu hare seorang
wanita muncul di hadapan Odesius yang mengenakan helm berkilau serta
tombak dan perisau. Ia tak lain adalah Putri Zeus, Athena. Dewi Perang
dan Kebijakan ini pun memberi tahu cara untuk mengalahkan Troya, yaitu
dengan membuat sebuah kuda kayu raksasa. Tak lupa ia memerintahkan agar
beberapa anak buah Odesius bersembunyi didalamnya. Rencana pun disusun.
Dan tak perlu menunggu waktu lama untuk merebut kembali Helen. Setelah
semua sisi kota Troya dilahap api, Pasukan Yunani pun memutuskan untuk
kembali ke Yunani
Sayangnya
dalam perjalanan mereka kembali ke Yunani,. Tiba tiba langit menjadi
gelap, kilat dan berpetir bergantian bersahut-sahutan. Angin bertiup
dengan kencanganya. Bahkan ombak bertambah tinggi. Ternyata sebelum
meninggalkan Troya, beberapa pasukan Yunani menyerang Kuil Athena. Tak
heran jika para dewa menampakkan kemarahannya. Odesius dan pasukannya
harus berjuang menghadapi amukan badai. Akhirnya setelah 10 hari,
keadaan laut menjadi tenang. Odesius memutuskan untuk berlayar disebuah
teluk yang terlihat sangat subur. Ketika sampai mereka disambut oleh
penduduk yang memberikan mereka bunga dari poon teratai untuk dimakan.
Ternyata bunga itu membuat orang yang memakannya melupakan berbagai hal.
Mengetahui hal tersebut, odesius mengajak semua anak buahnya
meninggalkan pulau tersebut. Odesius lebih memilih kelaparan
dibandingkan kehilangan ingatan akan tempat kelahirannya
Perjalanan
pun berlanjut. Mereka mendekati sebuah pulau berbukit –bukit yang
ditumbuhi pepohonan. Terdengar ratusan kambing liar yang mengembik dari
balik semak – semak. Karena sangat keparan mereka pun mengambil anak
panah dan tomak untuk membunuh kambing –kambing itu dan mulai
menyantapnya. Tak pernah mereka duga ternyata pengembala sekaligus
penghuni pulau adalah Cyclops., raksasa bermata satu bernama Polifemus
Tak
ada sambutan hangat dari Cyclops. Yang ada adalah teror yang
menakukatkan. Polifemus ini tak segan untuk memakan pasukan Odesius. Tak
ingin hidupnya berakhir ditangan Cyclops, Odesius harus berpikir keras
dengan nyawanya sendiri sebagai taruhannya.
The One-Eyed Giant
(Kisah –kisah Odisei: Raksasa bermata satu)
Mary Pope Osborne
Penerjemah : Santi Paramita
Cetakan: I, Oktober 2006
Penerbit: Little Serambi
(Kisah –kisah Odisei: Raksasa bermata satu)
Mary Pope Osborne
Penerjemah : Santi Paramita
Cetakan: I, Oktober 2006
Penerbit: Little Serambi
No comments:
Post a Comment