Lihatlah melalui jendela melengkung yang berkaca buram di kedalaman Patagonia, dan inilah yang akan kalian lihat …
Setiap hari, kelima anak Keluarga Flood menempuh jarak separuh bumi untuk pergi ke Quicklime College, sekolah sihir terbaik. Dan di sekolah tersebut, tidak ada kegiatan sia-sia seperti menaiki sapu terbang. Apalagi hari olahraga akan segera tiba, dan sebelum kalian sempat bertanya-tanya bagaimana cara Satanella yang berkaki empat bisa mengikuti lomba lari tiga kaki, sebuah masalah besar yang lebih mendesak muncul.
Orkward Warlock, anak terjahat di sekolah itu—bersama teman karibnya, Si Katak—berencana membunuh Keluarga Flood—yang sangat ia benci—pada hari olahraga.
Setelah
berkenalan dengan Keluarga Flood di buku pertama. Sekarang saatnya
untuk mengetahui sekolah sihir di mana kelima anak Keluarga Flood,
Satanella, Merlinmary, Wincflat, Morbit dan Silent, belajar. Valla
sebagai anak tertua telah menyelesaikan masa pendidikannya dan sekarang
berprofesi sebagai Manajer Bank Darah. Sedangkan yang lain,kecuali
Betty, menghabiskan hari – hari mereka di Quiclime College. Betty
sendiri belajar di sekolah biasa.
Quicklime
College, jangan pernah membandingkan dengan Hogwarts. Walau sama – sama
sekolah sihir namun keduanya sangat jauh berbeda. Dari masalah
pelajaran, guru bahkan sampai turnamen olahraga yang diadakan. Bahkan
murid – murid di sana tidak perlu menghabiskan waktu untuk belajar
bagaimana menaiki sapu terbang. Satu yang pasti, Quicklime jauh lebih
gelap dan mengerikan.
Sekolah
yang terletak di sebuah lembah dan tinggi di atas patagonia ternyata
tak pernah ada dalam peta manapun. Sehingga manusia biasa tidak akan
pernah menemukan keberadaan para penyihir. Dengan menara- menara runcing
dan 365 gargles “indah” pda bagian puncaknya membuat sekolah sihir ini
terlihat sangat megah.
Tidak
seperti sekolah biasa yang memiliki banyak murid dengan kecenderungan
bolos, hanya sedikit murid Quicklime yang ingin melakukan hal tidak
terpuji tersebut. bahkan jika mereka sakit, mereka lebh suka berdiam
diri di Unit Kesehatan Sekolah daripada pulang ke rumah.
Keistimewaan
lain dari sekolah sihir ini juga terdapat pada bus sekolahnya. Bukan
kendaraan roda empat atau kereta api. Tapi naga ang dilengkapi dengan
tempat duduk dan toilet. Kemampuan terbangnya luar biasa. Dapat
dipastikan tidak akan terjadi keonaran. Karena Winchflat sebagai ketua
dewan siswa Quicklime dengan mudah mencopot ataupun mengubah bentuk kepala setiap anak yang berani berbuat onar.
Pelajaran
sihir di Quicklime sama anehnya dengan para pengajarnya. Menghilangkan
Diri yang diberikan oleh guru dengan kebiasaan menghilang tanpa ada
pemberitahuan dan selalu muncul tiba - tiba, ada pelajaran Keturunan
Istimewa untuk Satanela, Teknik Rekayasa Genetika yang menjadi pelajaran
favorit Winchflat. Ada pula Pelajaran Ekonomi dan Bentuk – Bentuk Lain
Perampokan, yang menjadikan si kembar sebagai bintang kelas. Merlinmary
sendiri sangat menyukai pelajaran Elokusi dan Melolong. Anak – anak
Flood memang memiliki keistimewaan masing – masing. Sebenarnya masih banyak lagi pelajaran lainnya. namun lebih baik membacanya sendiri.
Semua
itu membuat salah satu murid Quicklime yang juga anak terjahat menjadi
sangat iri. Kebencian Orkward Warlock kepada keluarga Flood sangat
besar. Sehingga suatu hari, munculah rencana untuk membunuh seluruh
keluarga Flood di Hari Olahraga.
Ilustrasi
di buku kedua Keluarga Flood kali ini tidak kalah anehnya dengan
sebelumnya. Cerita yang penuh dengan kekuatan sihir ini juga masih
mengerikan seperti cerita di buku pertama. Colin Thompson, sang penulis,
seakan ingin memberi tahu kepada seluruh pembaca bahwa dunia sihir
tempat Keluarga Flood memang gelap.
Keluarga Flood: Sekolah Sihir
Judul Asli: The Floods#2: Playschool
Penulis: Colin Thompson
Penerjemah: Shinta Harini
Penerbit: Atria
Cetakan: II, September 2007
Tebal: 226 hlm
No comments:
Post a Comment