Cosmo ingin jadi kucing penyihir, seperti ayahnya. Karena itu, waktu lulus tes istimewa, ia sangat senang. Sekarang ia bisa menggunakan bersin ajaibnya untuk membantu Sybil si penyihir membuat ramuan.
Sybil amat menakutkan dan tidak ada yang memercayainya. Tapi ketika suatu hari ia membuat ramuan dengan resep sangat rahasia, Cosmo jadi khawatir. Mungkinkah Sybil sedang membuat ramuan yang sangat mengerikan? Dan mungkinkah salah satu bahannya ANAK KUCING?
Satu
lagi buku yang bercerita tentang kucing. Kali ini sedikit istimewa
karena kucing kali ini adalah kucing penyihir. Kucing penyihir yang
tidak hanya mendampingi para penyihir saat naik di sapu terbang, tapi
kucing yang membantu mereka menyiapkan ramuan ajaib. Ramuan yang dibuat
para penyihir kwbanyakan membuukan bersin kucing untuk membuatnya
berkhasiat. Sayangnya tidak semua kucing memiliki darah penyihir didalam
tubuhnya. Untuk mengetahuinya, ia harus dites terlebih dahulu
Adalah
Cosmo, anak kucing yang berusia enam bulan, menjadi sangat gugup
karenanya. Ya, hari itu Cosmo akan menjalani satu tes yang menentukan
apakah dirinya adalah seekor kucing penyihir seperti ayahnya,Mephisto.
Sebenarnya ia tidak perlu serisau itu jika ibunya adalah seorang
penyihir. Sayangnya India, ibu Cosmo, hanyalah seekor kucing putih
biasa, yang saat itu juga merasakan kekhawatiran yang sama dengan
anaknya. Ia tidak ingin mengecewakan suaminya.
Beruntung,
ketika tes dilakukan oleh Sybil, penyihir yang selama ini menjual
ramuan dengan bantuan Mephisto, menunjukan bahwa Cosmo adalah kucing
penyihir dengan persentase delapan puluh persen. Tidak hanya Cosmo dan
India, Mephisto pun ega mengetahui hasilnya. Terlebih lagi Sybil, ia
bakan bersorak gembira. Karena kini ia tidak hanya punya satu kucing
tapi dua kucing penyihiri sekaligus.
Walau
telah resmi menjadi kucing yang akan membantu Sybil dengan bersinnya,
namun Cosmo tidak merasakan rasa nyaman ketika berada di dekat wanita
yang penampilannya memang mengerikan. Setidaknya ia ingin bisa bekerja
seperti ayahnya yang dengan tenangnya mengerjakan semua yang diinginkan
Sybil.
Sebenarnya,
yang dirasakan oleh Cosmo ada benarnya. Karena Sybil memang bukan
penyihir yang baik. Sebaliknya Sybil adalah penyihir yang jahat, kejam,
culas dan licik. Tidak jarang, ramuan yang dibuatnya digunakan untuk
menipu para pelanggannya. Beruntung ada para penyihir pengawas yang
selalu memperhatikan tindak tanduk Sybil sehingga semua kecurangannya
bisa ditekan.
Suatu
hari kekhawatiran Cosmo semakin besar, ketika ia mengetahui bahwa Sybil
sedang membuat ramuan rahasia berdasarkan petunjuk yang didapatkan dari
ibunya, Euphemia, penyihir yang jauh lebih jahat. Cosmo dibantu oleh
ibunya dan sahabatnya Mia mencoba menyelidiki apa yang hendak dibuat
oleh Sybil. Semuanya benar- benar membuatnya bingung sampai suatu hari
ia melihat kardus yang berisi banyak anak kucing.
Pertanyaan
demi pertanyaan Cosmo kini terjawab. Sybil ternyata akan menggunakan
anak kucing dalam ramuan rahasianya. Bahkan Sybil pun dengan lantang
mengatakan tidak akan segan – segan menggunakan Cosmo. Anak kucing kecil
itu mulai panik. Bagaiman amungkin Sybil berkata demikian, padahal
semua orang tahu bahwa para penyihir tidak diperbolehkan menyakiti
kucing penyihir, jika tidak ingin lenyap menjadi asap.
Walau bukan buku
pertama yang menuliskan tentang kucing penyihir, namun ini pertama
kalinya sang kucing penyihir dijadikan karakter utama. Ilustrasinya juga
lucu. Melihat ilustrasi itu, saya dibuatnya rindu untuk mengelus kucing
lagi. Punya kucing memang menyenangkan, walau mereka bukan kucing
penyihir sekalipun. Di buku ini ternyata untuk memahami bahasa kucing,
penyihir juga harus belajar. Tidak seperti Sabrina, The Teenage Witch,
yang sejak pertama kali sadar bahwa ia penyihir bisa langsung mengerti
bahasa kucing. Apa karena kucingnya yang pintar sampai ia bisa bicara
bahasa manusia? Entahlah. Yang jelas kucing – kucing penyihir di buku
ini jauh lebih pintar dari kucing ungu milik Hermione, Crookhanks. Yang
hanya diam seribu bahasa. Hihihi...
Rasanya tidak sabar memiliki buku – buku yang bercerita tentang kucing lagi.
Cosmo and The Magic Sneeze
Judul Indonesia: Cosmo dan Bersin Ajaib
Penulis: Gwyneth Rees
Penerjemah: Dini Pandia
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, September 2008
Tebal: 192 hlm
No comments:
Post a Comment