Wednesday, 12 December 2012

Review: The Land Of The Dead - Mary Pope Osborne



Raksasa dan Kanibal
Keajaiban dan Penyihir
dan Seorang Pahlawan yang Hebat
ODISEUS

Odiseus dan anak buahnya telah mengalahkan si raksasa bermata satu, tapi kutukan si raksasa masih terus mengikuti mereka. Setelah terombang-ambing di laut lepas akibat angin yang dilepaskan Dewa Angin, armada kapal Odiseus dengan susah payah melanjutkan perjalanan pulang. Namun, mereka belum dapat pulang ke Ithaka. Pertama-tama, mereka harus berhadapan dengan raksasa pemakan manusia dan mengalahkan seorang penyihir cantik, yang memberi tahu Odiseus tentang tantangan berikutnya perjalanan ke Negeri Orang Mati yang misterius dan menakutkan.

Dalam seri ini, Mary Pope Osborne menceritakan kembali kisah-kisah seru dari buku karangan Homer yang berjudul Odisei. Odisei adalah salah satu buku karya sastra terkenal sepanjang masa
.


Lepas dari tangan raksasa bermata satu membuat Odesius dan anak buahnya bisa bernafas lega. Namun mereka tetap saja terombang – ambing di laut. Kutukan Polifemus ternyata terus mengikutinya. Kutukan itu membuat Odesius dan anak buahnya tak pernah mendapat jalur untuk pulang ke Ithaca.

Setelah mendarat di pulau dimana dewa angin, Aeolus tinggal bersama keenam putra dan keenam putrinya, pulau selanjutnya tak lebih buruk dari tempat Cyclops dulu. Pulau itu dihuni oleh raksasa – raksasa yang haus darah. Untung saja mereka dapat mendayung dengan cepat sebelum menjadi santapan.

Dipulau berikutnya, Odesius kembali menyuruh tiga anak buanya untuk menyelidiki keadaan pulau tersebut. Sayangnya ketakutan menyelimuti mereka. Akhirnya Odesius memutuskan untuk membagi seluruh pasukan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diimpin langsung oleh dirinya sedangkan yang kedua dipimpin oleh Erilokus. Berdasarkan hasil undian, pasukan yang dipimpin oleh Erikolus harus menjelajahi pulau.

Setelah berjam jam berlalu, Erilokus kembali dengan tubuh gemertar. Bahkan untuk menjawab pertanyaan Odesius pun ia tak sanggup. Ternyata di pulau itu tinggal seorang wanita yang sangat rupawan. Namun sayang wanita itulah yang menyihir pasukan Erilokus menjadi babi. Semua aanak buah yang tersisa mendesak Odesius untuk meninggalkan pulau sebelum mereka juga disihir. Namun Odesisu bertekad tidak akan meninggalkan tempat tersebut sebelum menyelamatkan anak buahnya dan bermaksud menemui wanita penyihir tersebut

Ditengah perjalanan, Odesius bertemu Pria asing yang selanjutnya diketahui sebagai Hermes, Dewa Pembawa Pesan Dari Gunung Olimpus . Dari Hermes pulalah ia mengetahui bahwa wanita penyihir itu bernama Circe dan membekalinya dengan Moly yang berkhasiat untuk menangkal segala pengaruh sihir Circe baik lewat makanan maupun minuman. Terbukti ketika meneguk minuman yang diberikan oleh Circe, Odesius tak berubah seperti yang diharapkan oleh sang penyihir. Akhirnya Circe menagku kal dan akhirnya menawarkan istananya sebagai tempat untuk Odesius dan anak buahnya beristirahat dan berjanji akan membantu Odesius menemukan jalan pulang

Setelah hampir setahun menetap, akhirnya Odesius memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan menagih janji Circe. Wanita pun memberitahu Odesius untuk Tiresias, peramal buta dari Thebes, satu satunya orang yang dapat melihat masa depan dan membantu Odesius menemukan cara untuk pulang. Tiresias telah meninggal hal itu berarti Odesius harus menemuinya di Negeri Orang Mati.

The Land Of The Dead
(Kisah-Kisah Odisei: Negeri Orang Mati)
Mary Pope Osborne
Artwork: Troy Howell
Penerjemah: Santi Paramitha
Cetakan: I, Oktober 2006
Little Serambi

No comments:

Post a Comment