Anak laki laki berseragam pesuruh itu benar-benar kehilangan ingatannya. Ia tak ingat apa pun kecuali satu, dulu ia seekor tikus. Itulah yang ia katakan pada Bob dan Joan ketika ia tiba-tiba muncul di depan pintu rumah mereka. Tentu saja pasangan suami – istri itu tak percaya. Namun mereka tetap membiarkannya masuk bahkan memberikan nama Roger padanya
“DULU AKU TIKUS!”
Begitu kata Roger. Mungkin omongannya benar.
Tapi makhluk apa ia SEKARANG?
Monster mengerikan yang gentayangan di gorong-gorong?
Koran Daily Scourge yakin begitu.
Tontonan di pasar malam?
Itulah dirinya bagi Mr Tapscrew.
Maling lihai?
Itulah yang diharapkan Billy.
Atau ia cuma anak laki-laki biasa, walaupun kebiasaannya mirip tikus? Hanya tiga orang memercayai versi ini. Dan hanya seorang yang tahu siapa sebenarnya Roger.
Perilaku
roger sangat aneh. Ia tak tahu cara makan yang benar. Bahkan ia
menggerogoti seprai, selimut, bantal, bahkan pakaiannya sendiri. Roger
sungguh membuat Bob dan Joan penasaran tentang asal-usulnya. Mereka pun
memutuskan untuk mencari tahu.
Tempat
pertama yang mereka kunjungi adalah Balai Kota di urusan anak hilang.
Mungkin saja ada orang tua yang kehilangan anak laki-lakinya.
Mengejutkan, ternyata tak ada laporan dari siapa pun. Akhirnya mereka
memutuskan untuk mencari keterangan di panti asuhan, kantor polisi
bahkan sampai ke rumah sakit. Hasinya nihil. Latar belakang kehidupan
Roger tetap menjadi misteri. Karenanya Bob dan Jon memutuskan untuk
membiarkan Roger tinggal bersama mereka. Apalagi sejak dulu mereka
mendambakan kehadiran seorang anak
Keesokan
harinya, Joan mengantar Roger ke sekolah. Mereka merasa Roger perlu
mendapat pendidikan. Sayangnya masih banyak hal dasar yang belum
diketahuinya. Sehingga yang ada hanyalah kekacauan. Sehingga Roger harus
berurusan kembali dengan pria yang ditemuinya di kantor polisi kemarin
Berita
tentang anak yang mengaku dulunya sebagai tikus segera menyebar dan
menarik perhatian filsuf Royal. Dengan berat hati Bob dan Joan melepas
Roger untuk penyelidikan filosofi yang akan dilakukan oleh pria ini.
sayangnya salah satu percobaannya membuat Roger terpaksa kabur.
Lepas
dari Filsuf Royal, Roger bertemu dengan Mr TapScrew , pria jahat yang
menjadikannya sebagai tontonan di pasar malam. Kemudian diselamatkan
oleh Billy yang ternyata memintanya untuk membantu kelompoknya
menyatroni rumah orang kaya. Akhirnya kembali ke gorong – gorong dan
dianggap monster. Nasib Roger benar – benar di ujung tanduk, karena
seluruh warga kota menuntuk pemerintah untuk segera memusnahkan monster
tersebut.
Tak hanya Joan dan Bob, Roger membuat saya penasaran dari bab pertama. Sehingga rasanya ingin segera melompat ke bab terakhir untuk mengetahui siapa anak laki –laki aneh ini. Saya terus bertanya apakah ada unsur sihir didalamnya ataukah memang ada kelainan yang diderita Roger.
Tingkah
Roger juga tak kalah lucu. Kalau anak laki-laki ini muncul di depan
pintu rumah, saya tak akan pernah mengijinkannya masuk. Yah, tak pernah
ada yang tahu ia akan mengerogoti koleksi buku buku yang saya miliki.
I Was A Rat! or The Scarlet Slippers
Judul Indonesia: Dulu Aku Tikus atau Sepatu Merah
Penulis : Philip Pullman
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : Desember 2007
Tebal : 256 hal
No comments:
Post a Comment